Selasa, 24 November 2020

 Sebuah software atau hardware disebut cerdas jika memiliki kemampuan untuk searching, reasoning, planning dan learning.

  1. Searching

Adalah mekanisme memecahkan suatu masalah dengan teknik pencarian. langkah pertama adalah mendefinisikan ruang masalah, langkah kedua adalah mendefinisikan atauran produksi yang digunakan untuk mengubah suatu state ke state lainnya. langkah terakhir adalah memilih metode pencarian yang tepat sehingga dapat menemukan solusi terbaik dengan usaha minimal. Teknik ini digunakan untuk pencarian rute optimum untuk memandu seseorang di perjalanan. 

Contoh : Penggunaan smartphone atau komputer yang dilengkapi Global Positioning System (GPS).

2. Reasoning

Adalah mekanisme penyelesaian masalah dengan cara mereprentasikan masalah ke dalam basis pengetahuan  atau knowledge base menggunakan logic atau bahasa formal atau bahasa yang dipahami komputer. Teknik ini digunakan untuk melakukan penalaran terhadap suatu masalah yang dialami manusia.

Contoh : Software yang digunakan dalam dunia kedokteran, MedicWare yang digunakan untuk merekam catatan medis pasien.

3. Planning

Adalah mekanisme menyelesaikan masalah – masalah yang dapat di dekomposisi atau decomposable problems. Teknik ini digunakan untuk melakukan perencanaan terhadap suatu masalah yang hendak diselesaikan. 

Contoh : Optimum-AIV adalah suatu planner yang digunakan oleh European Space Agency untuk assembly atau perakitan, integration atau penggabungan dan verification (AIV) pesawat terbang.

4. Learning

Adalah mekanisme yang menggunakan metadata sebagai input dan mengolahnya menggunakan sejumlah lapisan tersembunyi transformasi non liniear dari data masukan untuk menghitung nilai output. Teknik ini digunakan untuk membuat mesin-mesin otomatis melalui proses pembelajaran dan pelatihan sedemikian rupa  hingga bisa menjadi cerdas layaknya manusia. 

Contoh : Speech to Speech Machine Translation (S2SMT), dengan S2SMT, seseorang bisa berbicara dengan orang lain yang menggunakan bahasa berbeda. 

STUDI KASUS

Gambar di bawah ini adalah sebuah graf simetris tak berarah yang menggambarkan kondisi jalan raya di suatu kota. Terdapat 8 simpul yang menyatakan persimpangan jalan dengan posisi – posisi koordinat dua dimensi (x, y). setiap busur memiliki 2 atribut, angka pertama menyatakan Panjang jalan sebenarnya (dalam satuan kilometer), dan angka yang berbeda dalam tanda kurung, menyatakan kecepatan maksimum yang diperbolehkan untuk setiap kendaraan yang melalui jalan tersebut (dalam satuan km/jam). Seorang pimpinan satuan pemadam kebakaran, yang berada di persimpangan S, bermaksud memadamkan api di sebuah Gedung yang terletak di persimpangan G. Dia menggunakan mobil pemadam kebakaran dengan kecepatan maksimum 90km/jam. Bantulah petugas tersebut menemukan rute jalan dengan totoal wakti tercepat dari S ke G dengan menggunakan metode A*.

Menghitung Heuristik

Karena h(n) nya belum diketahui maka kita harus mencari atau menghitung jarak dari dua titik indeks, rumus jarak dua titik adalah sebagai berikut:



Dengan menggunakan rumus di atas, maka perhitungan dari semua titik dapat dilihat sebagai berikut: